1 Canang. infobaru.id. Canang merupakan alat musik tradisional dari Aceh yang sering dijumpai dalam masyarakat Aceh, Gayo, Tamiang, dan Alas. Setiap daerah memiliki istilah sendiri-sendiri pada alat musik ini, di Aceh disebut "Canang Trieng", di Gayo disebut "Teganing", di Tamiang disebut "Kecapi", dan di Alas disebut "Kecapi
RumohAceh atau Rumah Aceh merupakan rumah adat masyarakat Aceh. Dikutip dari buku Rumah Adat di Indonesia (2010) karya D.C Tyas, Rumoh Aceh berbentuk panggung. Pada umumnya Rumoh Aceh memiliki ketinggian sekitar 2,5 hingga 3 meter. Pada setiap Rumoh Aceh terdapat sebuah rambat atau ruang utama. Jumlah keseluruhan ruang disesuaikan dengan
Terdapatpemberian pola atau yang disebut juga dengan nama ibing pola. Ibing pola umumnya dibawakan oleh seorang penari tunggal atau dikenal dengan nama Sinden Tatandakan. Seorang sinden yang tidak bisa menyanyi tetapi menarikan lagu sinden atau istilah yaitu Juru Kawih. Misalnya pada seni tari jaipong yang berkembang di wilayah Bandung.
Sulingmemang identik dengan pulau jawa, misal kita mengenal suling sebagai alat musik khas Jawa Tengah.Namun Sulawesi Selatan juga mempunyai salah satu jenis suling yang berasal dari daerah Toraja tepatnya. Terdapat perbedaan yang mencolok, yaitu pada ukuran yang lebih besar dengan ukuran panjang dari 40-100 cm dan berdiamter 2cm.
Dikalangan priyayo, keroncong yang popular adalah yang menggabungkan pengaruh musik gamelan, yang disebut dengan keroncong Langgam Jawa. Namun kepopuleran keroncong mulai meredum sejak tahun 1960an, seiring dengan masuknya pengaruh musik barat kontemporer seperti pop dan rock.
Penyerahanotonomi khusus dan penggantian nama Provinsi Daerah Istimewa Aceh menjadi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam didasarkan kepada Undang-undang No. 18 Tahun 2001. Lahirnya Undang-undang ini dilatarbelakangi setidak-tidaknya oleh dua fenomena, satu terdapat di Aceh dan satu lagi ditingkat nasional. Yang pertama, berkaitan dengan konflik Aceh
.
di daerah aceh terdapat musik yang disebut dengan